Otak bayi Anda: Bagaimana orang tua dapat mendukung perkembangan yang sehat

Bharindo News-Otak bayi berkembang dari waktu ke waktu: Dimulai dari masa kehamilan, dan akan berlanjut hingga dewasa. Seperti sebuah bangunan, ia akan membutuhkan fondasi yang kuat.

Otak terdiri dari beberapa area berbeda yang mengontrol semua yang kita lakukan, mulai dari mendengar, berjalan hingga pemecahan masalah dan perasaan kita. Setiap area memiliki jutaan sel otak, atau neuron. Neuron ini berkomunikasi satu sama lain menyampaikan pesan kimia melalui ruang kecil yang disebut sinapsis. Ketika pesan-pesan itu diulang-ulang, lebih banyak tautan dibuat dan “jalur saraf” terbentuk. Jalur ini berperan sebagai “kabel” otak. Pada tahun-tahun pertama kehidupan, koneksi ini berkembang dengan sangat cepat.

Jadi bagaimana perkembangan ini terjadi? Di situlah peran orang tua dapat membantu otak bayi berkembang dengan cara yang sehat. Tidak perlu mainan atau peralatan khusus, dan ini lebih mudah dari yang Anda kira.

Seperti yang dikutip dalam sebuah artikel dari caring forkids. Bahwa kabel otak bayi tidak sepenuhnya terhubung saat lahir. Ia sangat aktif, berubah dan berkembang dalam menanggapi apa yang terjadi di sekitar mereka. Aktivitas sehari-hari seperti bermain, dibacakan cerita, belajar, dan berinteraksi serta ditanggapi oleh orang-orang disekitarnya merupakan sebuah pengalaman yang dapat membantu mengembangkan otak bayi.

Bagaimana otak bayi berkembang akan memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar bahasa, memecahkan masalah, dan berprestasi di sekolah di kemudian hari, itu dapat memengaruhi kesehatan fisik dan emosional mereka dan bagaimana mereka bergaul dengan orang lain.

Hubungan yang penuh kasih, konsisten, dan positif dapat membantu membangun otak yang sehat dan melindungi otak bayi dari efek negatif seperti stres. Bahkan bayi yang sangat kecil pun dapat mengalami stres ketika tempat mereka tinggal dan bermain terasa tidak aman dan nyaman atau menakutkan.

Baca Juga :  Prostitusi Berbasis Aplikasi: Fenomena Baru dalam Industri Seks

kebutuhan otak bayi kita yang sedang berkembang:

Pengalaman yang responsif, memelihara, dan positif:

Pengalaman sehari-hari dapat membantu membentuk otak bayi dari rutinitas harian orang tua hingga orang-orang yang berhubungan dengannya. Bayi perlu hidup dan bermain di tempat yang sehat dengan kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Dan mereka membutuhkan orang tua untuk belajar bagaimana mengenali ketika mereka lelah, lapar, atau stres. Merespons bayi dengan hangat seperti pelukan, ciuman serta perhatian khusus dapat membantu bayi merasa aman. Ini menunjukkan kepada mereka bahwa mereka dapat mengandalkan kita sebagai orang tua ketika mereka sakit, kesal atau tertekan, serta memenuhi kebutuhan mereka. Bayi membutuhkan orang tua dan pengasuhnya untuk menanggapi mereka dengan cara yang penuh kasih, perhatian, dan konsisten.

Aktivitas menyenangkan:

Berbicara, membaca, dan bernyanyi untuk bayi adalah cara yang menyenangkan dan mudah untuk membantu mereka tumbuh. Begitu juga permainan sederhana seperti turun ke lantai untuk beberapa waktu, atau bermain mengintip “ciluk ba” dengan anak yang berusia 5 bulan.

Makanan yang baik:

ASI adalah makanan terbaik yang dapat didberikan kepada bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya (dan lebih jauh lagi, dengan makanan pendamping). Baik menyusui atau menggunakan susu formula, Aktivitas menyusui adalah salahsatu waktu yang tepat untuk membangun otak bayi: melakukan kontak mata, tersenyum, dan melakukan kontak kulit adalah pengalaman yang positif. Saat bayi tumbuh, pastikan untuk menawarkan makanan kaya zat besi dan makanan dengan berbagai nutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran.

Bayi Anda tidak membutuhkan mainan yang mahal. Wajah orang dewasa yang penuh kasih dan tersenyum yang menanggapinya adalah mainan terbaik yang pernah ada. Banyak mainan dan pertunjukan elektronik dipasarkan sebagai “pendidikan” untuk bayi. Tetapi tidak ada penelitian yang mendukung klaim bahwa produk ini membantu bayi belajar. Menonton layar adalah pasif dan tidak disarankan untuk anak dibawah 2 tahun. Bayi perlu berinteraksi secara aktif dengan orang tua dan orang lain dalam kehidupan dan menjelajahi dunia mereka.

Baca Juga :  Audiensi STAI Kharisma, Sekda Apresiasi Peran Civitas Akademika Wujudkan SDM Unggul

Apa yang bisa dilakukan?

Memberi tanggapan atau respon atas reaksi atau kaktivitas si bayi sangat penting, seperti ketika bayi sedang sakit, lapar, kesal, atau hanya membutuhkan kenyamanan. Banyak cara bayi untuk dapat mnjangkau dan berinteraksi dengan kita, dengan mengoceh misalnya, membuat suara, atau tersenyum. Ketika orang tua merespons dengan cara yang penuh kasih dan konsisten, itu dapat membantu otak bayi untuk berkembang.

Berikan ruang yang aman nyaman dan penuh kasih untuk si kecil. Mulailah lakukan rutinitas harian yang dapat mereka andalkan. Bantu ia menjelajahi sekelilingnya, baik di dalam maupun di luar ruangan. Bermain membantu bayi belajar, dan orang tua adalah teman bermain pertama bagi mereka. Bermain game sederhana akan membantu mereka belajar tentang orang-orang dan dunia di sekitar mereka. Ajak ia berbicara saat menjalani rutinitas harian, seperti memberi tahu apa yang sedang terjadi, menunjukan hal-hal menarik yang ia lihat, dan bantu mereka mengembangkan indra lainnya seperti: pendengaran, sentuhan, rasa, dan penciuman.(SL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *