Indeks

Pemerintah dan Pengusaha Padabeunghar Tangani Abrasi Cimandiri

Photo Rumah warga dibantaran sungai Cimandiri yang terletak di Kp. Sungapan RT 026 RW 006 Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

Sukabumi, Bharindo News – Keresahan warga kampung Sungapan RT 026 RW 006 Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat mendapatkan respon positif dari pemerintah dan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Padabeunghar (APDA) dengan diadakannya rapat perencanaan penanganan abrasi Cimandiri yang dilaksanakan di aula kantor desa Padabeunghar, Selasa (13/11/2022).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Jampangtengah Unang Suryana, S.IP, M.SI., Danramil Jampangtengah Kapten Infantri Agus Rahman, Kepala Desa Padabeunghar Hendri, Ketua Asosiasi Pengusaha Padabeunghar (APDA) Asep Kamho, Pengusaha dan perwakilan dari Perusahaan dan sejumlah tokoh masyarakat desa Padabeunghar.

Dalam kesempatan tersebut Camat Jampangtengah, Unang Suryana, S.IP, M.SI., menyampaikan apresiasinya kepada semua pengusaha yang berada di desa Padabeunghar yang telah peduli terhadap lingkungan dan warga Padabeunghar.

“Saya selaku Camat Jampangtengah mengapresiasi musyawarah antara pengusaha dengan pemerintah desa Padabeunghar dalam rangka antisipasi terhadap dampak abrasi yang mengakibatkan enam rumah terancam dan sudah mengungsi”

Dikatakannya, respon para pengusaha yang ada di desa Padabeunghar sangat bagus dan peduli sekali terhadap lingkungan dan warga yang ada di sekitar perusahaan mereka.

“Alhamdulillah para pengusaha sangat positif dan respon tadi sudah kita lakukan pertemuan dengan pengusaha dan perwakilan dari perusahaan sehingga kedepan akan dibentuk panitia pelaksana untuk menangani dampak abrasi sungai Cimandiri” jelas Unang.

Ia menjelaskan, untuk penanggulangan abrasi yang semakin parah landa wilayah kampung sungapan itu nanti akan di buatkan proposal dan diajukan kepada pihak perusahaan-perusahaan yang berada di desa Padabeunghar.

“Dan tadi saya mendengar semua pengusaha yang hadir hari ini siap membantu bahkan ada yang sudah menyepakati siap membantu dengan alat beratnya, adapun perusahaan-perusahaan yang belum besar yang tidak mempunyai alat-alat berat siap membantu dalam bentuk bahan dan anggaran untuk membantu menyelesaikan permasalan abrasi tersebut”, Ujarnya.

Selain itu Danramil Kapten Infantri Agus Rahman dalam paparannya mengatakan, kegiatan musyawarah yang dilaksanakan hari ini adalah antara Forkompimcam bersama kepala desa, masyarakat dan para pengusaha dan perwakilan dari perusaan yang berada di Padabeunghar adalah untuk mencari solusi dan perencanaan penanganan abrasi yang terjadi di bantaran sungai Cimandiri.

“Untuk agenda kegiatan hari ini kita forkompimcam bersama kepala desa dan masyarakat yang terdampak abrasi sungai Cimandiri menggandeng para pengusaha yang berada di desa Padabeunghar, tujuan utamanya adalah untuk mencari solusi penanganan pertama karena lokasi bencana ini kapasitas penanganannya adalah wewenang provinsi. Untuk itu kita merencanakan penanganan lokal terlebih dahulu yang melibatkan semua pengusaha yang berada di Padabeunghar untuk membantu warga yang terdampak dan meminimalisir dampak berkelanjutan dari longsor yang terjadi di bantaran sungai Cimandiri ini”, Jelasnya.

Sementara itu ketua Asosiasi Pengusaha Padabeunghar (APDA) Asep Kamho menyampaikan, setiap aktivitas usaha harus ramah terhadap lingkungan dan dengan adanya program-program asosiasi kedepan bisa membantu dalam rangka penataan lingkungan menjadi bagian dalam upaya pembangunan Desa Padabeunghar. Hal itu telah diinisiasi dan akan diterapkannya beberapa pekan mendatang. Salah satu misi visi nya Asep selaku ketua Asosiasi yang mewadahi semua pengusaha yang berada di Padabeunghar adalah menata dan membangun lingkungan yang nyaman dan ramah.

“Kami selaku pengusaha dan putra daerah yang melakukan kegiatan usaha di desa Padabeunghar ini sangat peduli terhadap warga dan lingkungan, dan sebagai tindak lanjut dari musyawarah hari ini kita akan bersinergi dengan semua elemen untuk bahu-membahu menata dan membangun lingkungan yang nyaman dan ramah. Semoga kedepannya apa yang telah kita rencanakan hari ini bisa berjalan dengan lancar dan tercipta program-program serupa sehingga memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” tutur Asep.

Untuk itu, perlu dibangun sinergitas antara Pemerintah dengan para pengusaha, stakeholder dan masyarakat demi terwujudnya desa Padabeunghar yang nyaman, aman dan ramah terhadap lingkungan.

“Saya inginkan semua pengusaha khususnya yang melakukan kegiatan usahanya di desa Padabeunghar ini peduli terhadap lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan,” katanya.

Salah seorang tokoh masyarakat, Ali Alamsyah, bersyukur atas respon serta kepedulian dari Pemerintah dan Pengusaha dengan adanya musyawarah hari ini warga mempunyai harapan untuk bisa melangsungkan kehidupan dirumahnya masing-masing dengan tentram dan nyaman, tidak merasa resah dengan adanya masalah abrasi tersebut.

“Kami warga kampung Sungapan Desa Padabeunghar yang terdampak dari abrasi sungai Cimandiri, sangat berterima kasih atas terselenggaranya musyawarah hari ini dan sangat mengapresiasi kepada para pengusaha serta berharap sekali apa yang direncanakan hari ini dapat terlaksana secepatnya dan berjalan dengan lancar,” ungkapnya (*)

Exit mobile version