Sukabumi, Bharindo News – Gerakan Reformis Islam (Garis) Sukabumi Raya bersama Perguruan Sapujagat dan masyarakat Jampang Tengah kembali menggelar Aksi Damai Menuntut Corporate Sosial Responsibility (CSR) yang sebelumnya telah berusaha melakukan mediasi akan tetapi mediasi tersebut berakhir deadlock karena pihak PT. Wan Shi Da Indonesia tidak bisa memberikan keputusan.
Aksi damai ini mendapat pengawalan ketat dari ratusan personel petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri,Perhubungan dan Satpol PP, aksi tersebut dilakukan oleh Ormas Garis dan Perguruan Sapujagat adalah untuk yang kedua kalinya di area pintu masuk PT. Wan Shi Da Indonesia, Desa Padabeunghar Kecamatan Jampang Tengah, Selasa (01/02/2023).
Sebelumnya diketahui dalam kesepakatan yang dilakukan pada tahun 2015 lalu, PT. Wan Shi Da Indonesia menyepakati akan memberikan program anggaran Corporate Sosial Responsibility (CSR) kepada masyarakat Desa Padabeunghar, atas izin lingkungan dan dampak lingkungan serta pihak perusahaan juga bersedia untuk melakukan bekerjasama dalam hal bidang yang dibutuhkan PT. Wan Shi Da Indonesia dengan DPD Ormas Garis Sukabumi Raya yang tertuang dalam surat kesepakatan yang dilakukan pada tahun 2015 lalu.
Ketua DPD Ormas Garis Sukabumi Raya, Ustad Ade Saefulloh mengungkapkan, aksi yang digelar hari ini adalah aksi lanjutan yang dilaksanakan pada dua minggu lalu setelah tidak adanya kespakatan antara kami dan juga pihak PT.Wan Shi Da.
“Pada hari ini Ormas Garis Sukabumi Raya bersama Perguruan Sapujagat dan masyarakat Jampang Tengah datang kembali karena sesuai kesepakatan bahwa kami akan duduk bersama kembali dalam waktu 2 minggu akan tapi kendati hal itu dilakukan kita masih belum menemui titik terang apalagi kesepakatan yang positif”,ungkapnya
Lanjut Ustad Ade, Tujuan DPD Ormas Garis dan Perguruan Sapujagat melakukan aksi damai tersebut adalah pihaknya tetap ingin menuntut hal-hal yang telah menjadi kesepakatan antara pihak perusahaan, warga Desa Padabeunghar, serta DPD Ormas Garis Sukabumi Raya dan umumnya mewakili masyarakt Kecamatan Jampang Tengah.
Sementara itu, Kapolsek Jampangtengah, Polres Sukabumi, AKP Usep Nurdin kepada Bharindo News mengatakan, Ormas Garis DPD Sukabumi Raya datang ke PT. Wan Shi Da adalah yang kedua kalinya akan tetapi tidak membuahkan hasil seperti apa yang diharapkan.
“Ormas Garis datang ke PT. Wan Shi Da Jampang Tengah ini adalah yang kedua kalinya nah pada hari ini tidak ada hasil kesepakatan juga antara masyarakat dengan pihak PT. Wan Shi Da Karena dari pihak PT. Wan Shi Da tidak ada yang bisa berbahasa Indonesia sehingga pembicaraannya tidak nyambung,” bebernya.
Usep menerangkan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh polsek Jampang Tengah akan berusaha untuk mencari jalan terbaik salah satunya adalah dengan memediasi antara kedua belah pihak sehingga persoalan tersebut dapat diselesaikan dengan baik, ungkapnya.
“Untuk selanjutnya kami sebagai Kapolsek Jampang Tengah akan memediasi kembali mencari waktu yang tepat untuk bisa bertemu dengan warga masyarakat khususnya ormas garis sehingga bisa mengambil keputusan dan bisa berbahasa indonesia supaya nyambung”, ungkapnya.
Adapun terkait tempat untuk mediasi tersebut Usep menyampaikan tidak akan dilaksanakan di PT. Wan Shi Da seperti yang telah dilakukan pada hari ini akan tetapi mediasi tersebut akan dilaksanakan di tempat yang berbeda dan bersifat netral.
“Untuk rencana mediasi selanjutnya supaya netral tidak akan dilaksanakan di PT. Wan Shi Da, dan kami memastikan PT. Wan SHi Da akan aman dan akan selalu dipantau oleh pihak polsek Jampang Tengah”, tutupnya.