Sukabumi, Bharindo News – Bangunan rumah tidak layak huni ini adalah rumah Mak Winarsih. Seorang lansia yang berusia 75 tahun, warga Kampung Cibogo RT 023 RW 007 Dusun Cinunjang, Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi.
Keadaan rumah Mak Winarsih memang sangat memprihatinkan. Dengan atap yang hampir ambruk, lantai dari tanah, dan kamar mandi yang sudah tidak layak, jelas bahwa rumah tersebut membutuhkan perbaikan mendesak. Mak Winarsih yang hidup dengan anaknya yang sedang sakit. tentu merasa sangat terbebani dengan situasi tersebut, terutama mengingat usia dan keterbatasan fisiknya.
“Saya prihatin, ingin memperbaiki rumah tapi tidak bisa, saya sudah tidak bisa bekerja keras. Alhamdulillah ini dapat bantuan dari warga, saya sangat bersyukur sekali’ tutur Winarsih.
Saat ditanya persoalan bantuan dari pemerintah, Mak Winarsih menerangkan bahwa dirinya mengaku banyak dari berbagai pihak yang datang untuk mendokumentasikan rumahnya untuk pengajuan bantuan, akan tetapi sampai hari ini belum ada pihak yang merealisasikan nya.
“Alhamdulillah yang datang kesini banyak, tapi sampai saat ini seperti yang terlihat oleh semuanya rumah mak dibangun oleh masyarakat secara gotong royong dan bantuan dari kades 500.000 rupiah,” ungkapnya.
Untuk membantu Mak Winarsih, Ketua RT Sukmana berharap ada masyarakat yang mau mengulurkan tangannya demi membantu kehidupan Mak Winarsih di usianya yang semakin menua.
“Melalui kesempatan ini, saya mengajak kepada seluruh masyarakat kiranya ada yang mau berdonasi. Kita sama-sama bantu demi meringankan beban Mak Winarsih selama menjalani hidupnya,” tuturnya.
Sukmana juga menjelaskan sejauh ini Mak Winarsih masih bergantung pada kebaikan hati kerabat dan tetangga. Sesekali komunitas atau organisasi amal juga memberikan bantuan.
“Sementara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari, warga berinisiatif memberikan bantuan makanan secara bergantian, yang saya ketahui Mak Winarsih ini merindukan tempat tinggal dan pengobatan yang layak, agar ia bisa menjalani hari dengan tenang dan damai”, tandasnya.