Indeks

Dipaksa harus memberikan sejumlah uang,warga sukabumi Diduga menjadi korban pemerasan oknum agen penyalur Pekerja Migran yang mengatasnamakan wartawan.

Bharindonews,Sukabumi -Warga kampung cijember RT 19-RW 003 Desa cibadak kecamatan pabuaran kabupaten Sukabumi jawa barat. dicap menjadi korban pemerasan oknum agen penyalur PMI yang mengatasnamakan wartawan. Jum’at, 23/9/2022.

Ditemui di rumahnya, MK (71) menjelaskan , kedatangan tamu yang datang tiga orang, yang mengaku wartawan suruhan agen penyalur pekerja migran.

“saya kedatangan tamu tiga orang yang mengaku dari wartawan, entah wartawan apa karena saya tidak sempat menanyakannya, yang jelas dia mengaku bernama dengan inisial AS , HD ,tapi satu orang lagi tidak memperkenalkan nama, dan ketiga orang tersebut mengaku suruhan agen penyalur PMI (pekerja migran indonesia) untuk meminta kembali uang yang telah diberikan pihak perusahaan terhadap keluarga,dengan alasan sang anak kabur”, paparnya.

Selain itu MK juga akan diancam secara hukum,jika tidak dapat mengembalikan jumlah uang.

“Lantas saya merasa tertekan dan di takut-takuti akan dituntut secara hukum oleh suruhan sponsor yang bernma HD, dikarenakan saya tidak punya uang sebesar itu,Akhirnya orang yang mengaku wartawan tersebut meminta dan memaksa saya harus mengadakan sejumlah uang yang lebih kecil dari uang yang mereka minta diawal pada hari itu juga,dia bilang untuk BOP saja,dengan adanya hal seperti itu saya orang awam yang tidak tau apa-apa merasa sangat takut, dengan terpaksa saya berusaha pinjam uang ke anak saya yang paling besar “, ungkapnya.

Lanjutnya ,MK mengungkapkan oknum wartawan itu meminta uang untuk BOP saja,dengan catatan jika ada yang bertanya dari pihak lain agar sudah selesai.

Sejumlah uang yang diminta untuk BOP tersebut saya serahkan kepada AS , dan dia bilang jikalau ada yang datang dari pihak manapun Mempertanyakan hal ini saya di suruh bilang sudah beres,” tutupnya.

Sampai saat ini belum ada upaya lanjutan dari MK dan keluarga, karena masih dalam keadaan trauma akibat kejadian tersebut.

Exit mobile version