Indeks

Bukan Hanya Menjadi Mata Pencaharian,Penjual Kue Ape Asal Sukabumi Ini ,Niatnya Berjualan Sebagai Upaya Menjaga Punahnya Kue tradisional Yang Mulai Dilupakan .

Bharindonews,Sukabumi – Mang iyas (56),penjual kue ape asal sukawayana palabuan ratu,Dia tetap eksis memopulerkan kue Ape yang ia jajakan setiap hari secara berkeliling di objek wisata pantai palabuhan ratu,jawaBarat.

Ditemui ketika berjualan,mang iyas (56) mengungkapkan,dia berjualan sudah lebih dari 16 tahun yang lalu,dan dari hasil berjualan iya mampu menafkahi keluarga serta menyekolahkan anak-anaknya.

“Saya berjualan kue Ape sudah lebih dari 16tahun,hasil dari berjualan kue ape ini saya bisa membiayai sekolah anak saya,dan membiayai resiko dapur,” kata mang iyas, saat ditemui Bharindonews.com, Minggu (16/10/2022).

Lanjut mang iyas, Dalam sehari dia mengaku bisa menjual ludes 3 kilogram adonan yang didominasi bahan dasar dari tepung beras,dari satu buah kue ape yang dijualnya mang iyas menghargakan 1000rupiah.

“Sehari saya bisa habis 3 kilogram adonan,kalo harga satuannya sih 1000an saja” tutur Mang iyas.
Perlu diketahui ,Kue ape adalah makanan ringan tradisional indonesia yang sudah jarang ditemui,dikarnakan pergeseran budaya dan perkembangan zaman,selain itu banyaknya makanan-makanan ringan yang instan dan makana ataupun jajanan modifikasi yang baru,dan menjadikan kue ape ini sedikit terlupakan.
tak banyak yang tahu jenis dan nama makanan ringan atau camilan yang satu ini.

Kenapa???

Karena disetiap daerahnya kue ini berbeda-beda nama,contoh didaerah jawabarat di sebutnya keu ape dan didaerah betawi namanya kue tetek apalagi bila di tambah susu,mungkin ada beberapa sebutan nama yang berbeda didaerah lainnya.

Dari sejarahnya kue ape ini,ada beberapa persi sejarah, juga ada beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa kue ape ini,ditemukan ketika bangsa indonesia masih pada masa penjajahan belanda,dan pada perkembangannya menjadi tradisional yang diperjual belikan.

(MSH)

Exit mobile version